Menikmati sekali hadir penuh merasakan setiap emosi yg hadir sebagai selayaknya manusia. Mulai dr seneng, sedih, kesel, ngeluh, semangat, males, bahkan cinta dan lain sebagainya. Menutup telinga dari suara yang mengatakan 'ngga boleh keliatan sedih', 'ngga boleh baperan', 'hidup itu harus seneng terus', 'ngga usah menampakkan luka' dsb, yang semuanya justru berpotensi melukai banyak orang. Berusaha ngga mudah tersinggung justru jd menyinggung lebih banyak orang, berusaha menutup luka justru makin menganga.
Mungkin bukan gitu obatnya. Sedih bukan untuk di sembunyikan bahkan diusir kehadiranya, luka bukan untuk dianggap tak ada. Nyatanya membiarkan semua emosi itu hadir justru lebih menenangkan. Kita seolah memberi kesempatan pada diri untuk menjadi manusia seutuhnya, seapaadanya. Kita jadi lebih aware, jadi lebih paham sama apa yang sedang diri rasa dan butuhkan. Kita jadi lebih ngerti apa yang seharusnya dilakukan. Mungkin dulu sesikit terbebani mendengar kata orang kalau aku ini orang yang rumit 😁 Tapi sekarang udah mulai bisa oh yaudah emang gitu adanya, dan ya ternyata emang rumit beneran wkwk. Mendengar kalimat itu udah bukan jadi beban, melainkan justru bisa ditertawakan kok bisa ya aku serumit itu wkwk.
Masih belajar, semoga emosi lain pun bisa kuterima dan jadikan teman. Bukan lagi sesuatu yang harus ku anggap sebagai beban dan mengusir keberadaanya. Semoga bukan hanya hari ini, melainkan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar